KIMIAWAN HEBAT : Al-Razi (Ilmuan Islam)
Menulis lebih dari 200 judul buku
Tokoh ilmuan islam yang bernama lengkap Muhammad bin Zakaria atau yang dikenal barat sebagai Rhazes, memang sukar ditandingi dalam dunia pengobatan. Ia yang lebih populer di panggil Al-Razi ini adalah orang pertama yang berhasil membedakan antara penyakit cacar dan campak.
Sejarah mencatat Al-Razi di lahirkan di Ray, Parsi (iran) pada tahun 240 Hijriah/854 Masehi. Beliau adalah guru dari ilmuan di bidang kedokteran yang sangat terkenal Ibnu Sina. Ketika masih kecil, perhatiannya sudah begitu besar dalam bidang ilmu pengetahuan, khususnya bidang kedokteran. Al-Razi pun belajar dengan tekun setiap waktu. Kegigihannya tersebut kemudian di ganjar prestasi mengagumkan pada setiap tingkatan sekolah yang dilaluinya.
Al-Razi mengisi waktunya dengan mengadakan serangkaian penelitian di bidang pengobatan serta tak lupa, menulis buku. Sebanyak sepuluh buku ilmu pengobatan telah dia hasilkan dan kini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa latin. Buku karya Al-Razi paling termasyhur berjudul Al-Hawi Fi Ilm Al-Tawadi yang terdiri atas 30 jilid dan dirangkum ke dalam 12 bagian. Buku-buku karya Al-Razi itu lantas di terjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan menjadi bahan rujukan serta panduan dokter di seluruh Eropa hingga abad ke-17.
Reaksi Kimia tak luput dari pengamatan nya. Termasuk pula di antara nya ilmu dan tata cara kimia yang menjelaskan pemrosesan air raksa, belerang (sulfur), arsenik, serta logam lain seperti emas, perak, tembaga, timbal dan besi.
Kini, sekitar 40 manuskrip karya Al-Razi tersimpan di museum dan perpustakaan di beberapa negara, seperti di Iran, Prancis dan Inggris. Sepanjang hidupnya, tokoh ilmuan ini tercatat telah menghasilkan sebanyak 224 judul buku, 140 diantaranya adalah dalam bidang pengobatan. Al-Razi meninggal dunia pada tahun 320 H/932 M (Dewi, S, 2008).
Tokoh ilmuan islam yang bernama lengkap Muhammad bin Zakaria atau yang dikenal barat sebagai Rhazes, memang sukar ditandingi dalam dunia pengobatan. Ia yang lebih populer di panggil Al-Razi ini adalah orang pertama yang berhasil membedakan antara penyakit cacar dan campak.
Sejarah mencatat Al-Razi di lahirkan di Ray, Parsi (iran) pada tahun 240 Hijriah/854 Masehi. Beliau adalah guru dari ilmuan di bidang kedokteran yang sangat terkenal Ibnu Sina. Ketika masih kecil, perhatiannya sudah begitu besar dalam bidang ilmu pengetahuan, khususnya bidang kedokteran. Al-Razi pun belajar dengan tekun setiap waktu. Kegigihannya tersebut kemudian di ganjar prestasi mengagumkan pada setiap tingkatan sekolah yang dilaluinya.
Al-Razi mengisi waktunya dengan mengadakan serangkaian penelitian di bidang pengobatan serta tak lupa, menulis buku. Sebanyak sepuluh buku ilmu pengobatan telah dia hasilkan dan kini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa latin. Buku karya Al-Razi paling termasyhur berjudul Al-Hawi Fi Ilm Al-Tawadi yang terdiri atas 30 jilid dan dirangkum ke dalam 12 bagian. Buku-buku karya Al-Razi itu lantas di terjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan menjadi bahan rujukan serta panduan dokter di seluruh Eropa hingga abad ke-17.
Reaksi Kimia tak luput dari pengamatan nya. Termasuk pula di antara nya ilmu dan tata cara kimia yang menjelaskan pemrosesan air raksa, belerang (sulfur), arsenik, serta logam lain seperti emas, perak, tembaga, timbal dan besi.
Kini, sekitar 40 manuskrip karya Al-Razi tersimpan di museum dan perpustakaan di beberapa negara, seperti di Iran, Prancis dan Inggris. Sepanjang hidupnya, tokoh ilmuan ini tercatat telah menghasilkan sebanyak 224 judul buku, 140 diantaranya adalah dalam bidang pengobatan. Al-Razi meninggal dunia pada tahun 320 H/932 M (Dewi, S, 2008).
Komentar
Posting Komentar